Mamuju Ethnic

Informasi & Literasi Budaya Mamuju

Kamis, 09 Agustus 2018

Topenjari Dujung

Dioloq pura domai diang carita kajarianna bau dujung, mulana carita iyamo inne;
Diang setto to mesapo, tuo sikasajangang. Allo bongi tuo masagena, maloga peninamana. Natandoi dalle puang Allah Taala, dedua anaqna. Anu kaka tobaine sakira kira pataq taung, adina sakira kira pataq karampuang.

Jamaang katuo-tuoanna muane iyyamo mangguma, moleqboq, mampambula loka, peutaang, mangkapia lettoq. Iyya mo napotuo repoq anaqna, bainena.
Jamaanna bainena mantannung polipakang, pobajuang atau mo laenna.
Setto wattu bainena aseq mantannung, tallaq mampakananang kandeangang. Suqbe mo muane na burorang meloq kumande, macaiq mo. 


Naala mo balidana bainena napembattaang aqbaqna bainena. Bakaqmo aqbaqna bainena. Mudende mo sau dileqboq, naeme aqbaqna.
Inne anaqna anuq adi sumangi meloq simusu. Nababa mo kakana sau dibiring bone ampeq makkelong naperoai indona. Nakua mo kelonna;

O indo to membaliq dujung, "..Perrambaqko domai, Pasusuanggaq adiku, Kambangdo matanna, Na anna sumangi,..."

Uqde masae suqbe mo merrambaq indona. Napasusu mo anaqna. Iyya mo itte semata napogauq kakana, nababa adina sau dibiring bone ampeq makkelong, suqbe bomo indona napasusu anaqna.

Gannaq sangkarampuang, nakua mo indona " Ee.. anaq, damoko domai lolo mubaba adimu apaq iyyakuq inne useq mo todapaq, kesissiq doq. Membaliq duyung doq anaq. Parare mo adimu ampeq uqde sumangiq lolo"...



Terjemahan :



Orang Yang Berubah Jadi Duyung

Dahulu kala hiduplah pasangan suami istri dengan kedua anaknya. Mereka hidup senang dan bahagia. Sang suami setiap harinya adalah bertani dan mencari ikan dilaut, istrinya setiap hari juga hanya menenun kain sarung dan segala sesuatunya.

Suatu ketika sang istri lagi asyiknya menenung kain, saking asyiknya ia pun lupa memasakkan makanan untuk suaminya. Ketika suaminya pulang dari melaut dan hendak mencari makan, tidak mendapati makanan didapur dan membuatnya marah, si suamipun murka dan mengambil kayu alat tenun istrinya dan memukulkannya kekepala istrinya sampai berdarah. Istrinya pun lari menuju pantai untuk membasuh lukanya dan berendam untuk mengobati lukanya.


Saat anaknya yang bungsu menangis karena ingin menyusu. Maka Sang Kakak membawanya ketepi laut sambil memanggil manggil ibunya dengan berkidung ;
Datanglah, Ibu..., Beri air susu adikku,.. Keringlah air matanya,...Karena menangis selalu,..


Tak lama kemudian muncullah ibunya kepermukaan air, lalu menyusui anaknya. Hal itulah yang terus dilakukan Sang Kakak bila adiknya menangis ingin menyusu ke ibunya.
Setelah sebulan lamanya, saat ibunya menyusukan kembali anaknya, 

Sang Ibu berkata " Janganlah pernah datang lagi kesini menemui aku dengan membawa adikmu, sebab aku bukan lagi seorang manusia, ibumu ini sudah berubah jadi seekor ikan duyung. Hiburlah adikmu selalu jika menangis agar bisa merasa tenang dan bahagia" ..(Arman Husain 2018)

5 komentar:

  1. Terimakasih... sudah membangkitkan kenangan dulu saat diceritakan dongeng oleh uwe'ku sebelum tidur...

    BalasHapus
  2. Mkasih.. Saya suka baca tulisan ta. Dlm Anhar

    BalasHapus
  3. Tarima kasih.. Inne carita biasa ku ranggo nacarita amma'ku'..

    BalasHapus