Mamuju Ethnic

Informasi & Literasi Budaya Mamuju

Rabu, 06 Juni 2018

Mallarung Rakiq


"Mallarung Rakiq " sebenarnya ritual adat ini telah ada sejak dulu dan dilakukan secara turun temurun oleh sebagian masyarakat pesisir pantai di kabupaten Mamuju, antara lain di bagian pulau karampuang dan pesisir bagian barat yaitu disekitar desa Bambu sampai pesisir Kecamatan Kalukku, sama halnya dengan ritual adat di sejumlah daerah di Indonesia yang lebih menonjol yaitu di daerah kepulauan Bangka Belitung dengan ritual Taber Laot atau biasa juga disebut Muang Jong. merupakan suatu kepercayaan masyarakat pesisir dengan adanya kekuatan yang mampu memberikan keselamatan maupun malapetaka yang berasal dari dalam lautan. dengan persembahan sesaji dan mantra.

Ritual Adat Arraungan Rakiq
Di Mamuju ritual adat ini dikenal dengan istilah " Mallarung Rakiq atau arraungang rakiq" karena wadah untuk melakukan ritual tersebut terbuat dari pelepah nipah yang kering diberi bentuk seperti miniatur perahu dan diisi dengan berbagai macam makanan sesaji kemudian di hanyutkan kelaut lepas dengan iringan syair dan matra-mantra, Ritual diisi dengan pertunjukan kesenian tradisional  seperti Hadrah, Pencak Silat, dan Meniti. Baru pada hari ke-2  ritual me-larung miniatur rumah perahu, lengkap dengan sajian berbagai makanan matang.

Ritual ini sudah jarang dijumpai lagi khususnya di Pulau Karampuang, menurut sumber yang sempat kami temui membenarkan ada ritual adat seperti ini pernah dikukan oleh tetua adat di Karampuang, hanya saja jika salah seorang warga masyarakat yang terkena penyakit keras dan dianggap kesambet atau dirasuki roh barulah orang tua mereka menyarangkan untuk melakukan ritual adat tersebut, tetapi dalam konteks hanya untuk memohon kesembuhan dari penyakit bukan untuk kepercayaan dan ritual rasa syukur dan keselamatan. ritual adat ini masih dipertahankan masyarakat adat pesisir seperti yang ada di daerah Sampit Kalimantan Tengah, dengan istilah Simah LautMacceratasi di Masyarakat Pesisir Kotabaru, Kalimantan Selatan,  Haroana Andala, Masyarakat Bone-Bone, Kota Bau-Bau, Pulau Buton Sulawesi Tenggara, Mappadensi, Suku Mandar yang tinggal di Sulawesi Tenggara, Nampo Tawar, Suku Bajo; Pulau Bungin, Kabupaten Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Ritual Adat Arraunagn Rakiq yang dilakukan oleh masyarakat Penajam Kalimantan

Melalui ritual ini diharapakan warisan budaya bangsa, khususnya yang berkaitan dengan tradisi masyarakat pesisir dapat terpelihara dengan baik. Pada akhirnya akan meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai tradisi yang terkandung dalam budaya pesisir pantai.-n Red. Arman husain

Sumber foto : Karang Taruna Sungai Parit  |Trimakasih Sdr. Asat Arum Sumaila.

(Masyarakat Mamuju yang tinggal menetap di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar