Mamuju Ethnic

Informasi & Literasi Budaya Mamuju

Kamis, 20 September 2018

Fakta Pernah Terjadi Banjir Dahsyat di Mamuju (Mandar) 1938

Jika kita saat ini dihadapkan pada banyaknya daerah yang terdampak bencana alam berupa banjir yang melanda wilayah Sulawesi bahkan beberapa wilayah lainnya di Indonesia ini disebabkan pada awal bulan Desember 2019 sampai Januari 2020 saat ini curah hujan semakin intens turun hampir disemua wilayah di Indonesia. Di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan - Barat juga baru baru ini terdampak banjir  seperti di Pare-pare, Pinrang, Barru, Pangkep dan bahkan di wilayah Sulawesi Barat (Mandar) juga dikabarkan ada beberapa titik wilayah yang terdampak banjir. Seperti di Mamuju Tengah di Kecamatan Pangale ada beberapa Desa yang terdampak. Dalam sejarah bencana alam seperti banjir bandang ini di wilayah Mandar antara lain Majene, Mapilli (Polewali), Mamasa Tapalang dan Mamuju pernah mengalami bencana banjir bandang terdahsyat pada masa lampau. Bencana tersebut ada dalam laporan pemberitaan media Hindia Belanda mengingat bencana tersebut terjadi pada masa Hindia Belanda masih menjajah di Indonesia, kejadian ini tercatat pada tanggal mulai 26 - 28 November 1938. Begitu dahsyatnya bencana ini sampai sampai menjadi topik utama disetiap koran koran Hindia Belanda bahkan di Eropa kala itu. Dalam salah satu artikel berita Leids Courant (Koran Leiden) mencatat hampir semua infrastruktur, rumah penduduk, pasar, pesanggrahan, kantor pejabat pemerintah, jembatan besar maupun yang kecil ambruk dan hanyut terbawa banjir, korban meninggal diperkirakan ± 65 orang dan 14 orang dinyatakan hilang tidak diketahui berapa korban sebenarnya dari kejadian tersebut secara keseluruhan. Di Kampung Malunda di sebutkan sekitar 400 rumah penduduk dan 126 rumah penduduk di Mamuju rusak dan ada 28 orang korban yang meninggal dunia. Belum ada kepastian berapa kerugian dan korban meninggal yang pasti, data data tersebut belum mencakup wilayah di Mandar lainnya seperti Majene, Mapilli, Mamasa dan lainnya.

Mobil pejabat pemerintah harus ditarik dari sungai ke tempat dangkal dan tidak terlalu berbatu di pantai. dikarenakan jembatan kayu hanyut oleh banjir , Mamudju, Mandar.
Rumah Penduduk Mamuju Rusak Setelah di terjang banjir bandang.
Jembatan kayu di Mamudju di tempat Kasiwah utama terpotong akibat dihantam banjir di Mandar , Sulawesi.
Dari data yang diperoleh baik berupa data laporan artikel koran maupun foto foto kejadian tidak menyebutkan secara pasti kerugian dan berapa jumlah korban dari dahsyatnya bencana banjir bandang tersebut. (sumber ; Leyds Courant, foto ; KITVL Troopen Museum).  Red- Arman Husain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar